Minggu, 28 Juni 2020

Daun Sirsak (Annona muricata L) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava liin) sebagai Anti Kanker

  
Hola.. Assalamualaikum wr. Wb.

      Apa kabar teman-teman semua? semoga semua dalam keadaan baik-baik aj yaa.. Terimakasih sudah mau mampir lagi, kali ini akan membahas dan menjelaskan tentang Daun Sirsak (Annona muricata L) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava linn) sebagai AntiKanker, semoga bermanfaat!! 

Daun Sirsak (Annona muricata L) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava liin) sebagai Anti Kanker

PENDAHULUAN
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang manfaat dari Tanaman sirsak (Annona muricata L) dan tanaman jambu biji (Psidium guajava linn). seperti yang kita tahu bahwa, pada tanaman sirsak dan tanaman jambu biji diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Terutama pada bagian daun tanaman. Salah satu manfaat dari kedua daun tanaman tersebut adalah sebagai anti kanker. Anti kanker ini diperoleh dari senyawa Flavonoid yang terkandung dalam kedua daun tanaman tersebut.

PEMBAHASAN
Sebelum kita membahas lebih jauh mari kita bahan tentang pengertian kanker, anti kanker, senyawa flavonoid, sirsak,dan  jambu biji terlebih dahulu. Kanker merupakan istilah umum yang dipakai untuk menyebut semua jenis tumor ganas. Tumor ganas merupakan tumor yang menyebar ke bagian lain tubuh dan menyerang organ serta jaringan lain sehingga terjadi penghancuran sel normal (Nafrialdi dan Gan, 2008). Penyakit ini menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian.


Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati (Hafil, 2012). Upaya pengobatan kanker dapat dilakukan dengan pembedahan, radiasi, kemoterapi, dan pemberian hormon-hormon terapi
Anti kanker adalah obat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Obat antikanker adalah senyawa kemoterapetik yang digunakan untuk pengobatan tumor yang membahayakan kehidupan (kanker). Obat antikanker disebut juga obat sitotoksik, sitostatik atau senyawa antineoplasma (Siswandono dan Soekardjo, 1995). Tujuan utama kemoterapi ini adalah merusak secara selektif sel tumor yang berbahaya tanpa mengganggu sel normal.
Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan cara:
1)      Pembedahan, terutama untuk tumor padat terlokali sasi seperti karsinoma pada payudara dan kolorektal.
2)      Radiasi digunakan untuk pengobatan tambahan sesudah pembedahan dan untuk pengobatan tumor seperti seminoma testikular dan karsinoma nasofaring.
3)      Pemberian kemoterapi untuk pengobatan tumor yang tidak terlokalisasi seperti leukemia, koriokarsinoma, multiple mieloma, penyakit Hodgkin, limfoma  14 Desi Harneti P.H. Burkitt dan digunakan untuk pengobatan tambahan seusai pembedahan.
4)      Endokrinoterapi merupakan bagian dari kemoterapi yaitu penggunaan hormon untuk pengobatan tumor pada organ yang proliferasinya tergantung pada hormon seperti karsinoma payudara dan prostate.
5)      Imunoterapi, masih dalam penelitian dan berperan penting pada pencegahan mikrometastatis.

 

Gambar 1.2 http://febeunike93.blogspot.com/2013/11/penentuan-struktur-flavonoid.html
Setelah kita memahami tentang kanker dan antikanker, sekarang kita akan membahas tentang salah satu senyawa yang terdapat dalam antikanker yaitu flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari golongan fenolik (Sjahid 2008). Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang baik, menghambat banyak reaksi oksidasi, baik secara enzim maupun non enzim. Flavonoid bertindak sebagai penampung yang baik radikal hidroksi dan superoksida dengan demikian melindungi lipid membran terhadap reaksi yang merusak.


Gambar 1.3 https://www.makanabis.com/post/article/
Buah sirsak rasanya manis agak asam sehingga sering dipakai sebagai bahan jus buah. Daging buahnya kaya akan serat. Setiap 100 g buah yang dapat dimakan mengandung 3.3 g serat sehingga dapat memenuhi 13% kebutuhan serat per hari. Selain itu, daging buahnya mengandung banyak karbohidrat (terutama fruktosa), vitamin C (20 mg/100 g), B1 dan B2 (Tayler, 2002). Kandungan flavonoid ekstrak daun sirsak antara lain golongan flavon, dihidroflavonol, flavonol, dan flavaon. 

 

Gambar 1.4 https://indocropcircles.wordpress.com/2014/05/21/sirsak-pembunuh-kanker/
Daun sirsak banyak dimanfaatkan untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dengan mengkonsumsi air rebusan daun sirsak. Khasiat buah dan daun sirsak memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain itu, daun sirsak juga dimanfaatkan untuk pengobatan demam, diare, anti kejang, anti jamur, anti parasit, antimikroba, sakit pinggang, asam urat, gatal-gatal, bisul, flu, antispasmodik, antihipertensi, obat pereda nyeri, hipoglikemik dan antikanker.
Pada Daun sirsak mengandung alkaloid, tanin, dan beberapa kandungan kimia lainnya termasuk Annonaceous acetogenins. Acetogenins merupakan senyawa yang memiliki potensi sitotoksik. Senyawa sitotoksik adalah senyawa yang dapat bersifat toksik untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (Mardiana, 2011).
Acetogenins merupakan inhibitor kuat dari kompleks I mitokondria atau NADH dehidrogenase. Zat ini akan mengakibatkan penurunan produksi ATP yang akan menyebabkan kematian sel kanker, lalu kemudian memicu terjadinya aktivasi jalur apoptosis serta mengaktifkan p53 yang dapat menghentikan siklus sel untuk mencegah terjadinya proliferasi tak terkendali (Retnani, 2011).

Gambar 1. https://fk.ui.ac.id/infosehat/benarkah-daun-pepaya-dan-jambu-biji-bisa-sembuhkan-dbd/
Tanaman jambu biji (Psidium Guajava Linn) terdiri dari beberapa kultivar antara lain tanaman jambu biji dengan daging buah merah, daging buah putih dan daging buah kuning (Alisyahbana, 1993). Bagian tanaman yang paling sering digunakan adalah daun yang mengandung minyak atsiri, lemak, damar, garam-garam mineral, triterpenoid, tannin dan flavonoid.
Jambu biji memiliki beberapa kelebihan, antara lain buahnya dapat dimakan sebagai buah segar, dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan dan minuman. Selain itu, buah jambu biji bermanfaat untuk pengobatan (terapi) bermacam-macam penyakit, seperti memperlancar pencernaan, menurunkan kolesterol, antioksidan, menghilangkan rasa lelah dan lesu, demam berdarah, dan sariawan. Selain buahnya, bagian tanaman lainnya, seperti daun, kulit akar maupun akarnya, dan buahnya yang masih muda juga berkhasiat obat untuk menyembuhkan penyakit disentri, keputihan, sariawan, kurap, diare, pingsan, radang lambung, gusi bengkak, dan peradangan mulut, serta kulit terbakar sinar .


Gambar 1.6 https://www.halodoc.com/ini-manfaat-tersembunyi-daun-jambu-biji
Daun jambu biji mengandung flavonoid, tanin (17,4 %), fenolat (575,3 mg/g) dan minyak atsiri. Efek farmakologis dari daun jambu biji yaitu antiinflamasi, antidiare, analgesik, antibakteri, antidiabetes, antihipertensi dan penambah trombosit. Adapun salah satu senyawa dari flavonoid yang terkandung dalam daun jambu biji adalah kuersetin, yang memiliki titik lebur 310˚C, sehingga kuersetin tahan terhadap pemanasan (Sudarsono dkk, 2002).



PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa :
1.      Daun sirsak memiliki kandungan berupa aktivitas antioksidan yang tinggi dan flavonoid ekstrak daun sirsak antara lain golongan flavon, dihidroflavonol, flavonol, dan flavaon, sedangkan pada daun jambu biji memiliki kandungan berupa asam psidiloat, asam ursolat, asam krategolat, asam oleanolat, asam guaiavolat, quercetin, flavonoid, tanin (17,4 %), fenolat (575,3 mg/g) dan minyak atsiri.
2.      Perbedaan antara daun sirsak dan daun jambu biji terdapat pada kandungan zat yang ada antara kedua jenis tanaman tersebut, dari morfologi juga terlihat jelas perbedaannya, dan dari manfaat yang dihasilkan oleh kedua jenis tanaman tersebut juga didapatkan perbedaan.
B.     Saran
Saran yang dapat diberikan kepada pembaca adalah agar bisa dimanfaat sebaik-baiknya dan bisa membagikan informasi ini kepada orang lain.




DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, S. B. 2010. Vaksinasi Cara Ampuh Cegah Penyakit Infeksi. Yogyakarta: Kanisisus.
Mardiana, Lina. Ratnasari, Juwita. 2011. Ramuan dan khasiat sirsak. Jakarta: Penebar  Swadaya.
Retnani, V. 2011. Pengaruh Suplementasi Ekstrak Daun Annona muricata terhadap Kejadian     Displasia Epitel Kelenjar Payudara Tikus Sprague Dawley yang Diinduksi 7, 12 Dimethylbenz[a]anthracene. Skripsi. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran  Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Sjahid Rahmawan L. 2008. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid dari Daun Dewandaru (Eugenia    uniflora L.). Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Sudarsono, Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., dan Purnomo. 2002. Tumbuhan Obat II  (Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan), 66-68, Pusat Studi Obat Tradisional-        Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Taylor L. 2002. Technical Data Report For Graviola Annona muricata, 2nd edition. Austin: Sage 
            Press.

9 komentar:

BUAH BLIGO (BENINCASA HISPIDA) ATAU BUAH KUNDUR SEBAGAI ALTERNATIF OBAT HERBAL

Hola.. Assalamualaikum wr. Wb.       Apa kabar teman-teman semua? semoga semua dalam keadaan baik-baik aj yaa.. Terimakasih sudah mau...